Rabu, 09 September 2015

My Cousin My Love


Gue punya cerita tentang cinta, seperti cinta yang setiap hari menjadi pembicaraan orang .kini Gue juga akan mebicarakannya, cinta yang terlalu mengusik ,
dua bulan yang lalu Gue bertemu seorang mas pria, dia cucu adik nenek Gue..dalam satu  acara keluarga kami bertemu ..lucu ,kami saudara namun baru berkenalan setelah sebesar ini. dalam sekejappun kami menjadi akrab seperti sudah kenal lama.. cerita berlanjut, selepas acara keluarga kami terus intens berkomunikasi..
sore itu, handphone yang selalu tergeletak diatas meja kamar Gue bunyi tanda bbm masuk ..
"ping.
dek, sore ini free gak ?? jalan yuk ..temenin mas makan ketoprak .."

"emm ..oke mas ..jam brapa ??"singkat tanpa basa basi langsung kutrima ajakan itu ..semenjak kami bertemu di acara keluarga kami memang sesekali bertemu. dan kita biasa ketemuan bertiga sama kakak Gue yg juga tinggal disini ..
tapi entah perasaan apa yang tiba tiba menggelitik hati ...bikin Gue begitu bahagia menerima ajakan kali ini ..
"yaa .. i know you're my cousin .tapi gimana ..Gue ngerasa nyaman mas .."teriak Gue dalam hati.

dan sekarang ,dia udah ada di hadapan Gue.sesekali menatap sambil menyantap ketoprak di hadapan kami .tak beranjak setelah makan tapi malah bercerita ngalor ngidul tak jelas seperti biasanya ,namun seketika tangan hangat itu menggenggam tangan Gue, lagi. kelu. tak tau harus berkata apa spontan menarik tangan dari genggamannya.

"dek ,mas tau kita belum lama ketemu ,,tapi mas sayang adek lebih dari hubungan kita sekarang.mas tau mungkin ini salah ..tapi mas gak mau menyesal .mas harus jujur,,kalau mas sayang sama adek." speechless mendengar pengGueannya itu. rasanya campur aduk .tapi tak bisa Gue pungkiri, Gue juga merasakan hal yang serupa itu.
Gue terdiam cukup lama hingga mas pria kembali dengan sentuhan lembutnya ..
"adek mau gak ,,jadi bagian di hati mas ..?"tambahnya kemudian.
Gue gak bisa ngomong apa apa selain diam ...Gue gak tau apa perasaan ini salah atau bener.
bingung bukan kepalang ,
hati bagai di rajang ,
perasaan terbalaskan ,
namun hati masih bimbang.
entah berapa lama Gue diam ,berkutat dengan pikiran Gue sendri yang entah kemana ujungnya .sampai mungkin mas pria putus asa ..
"dek ,mas minta maaf kalau apa yg mas katakan salah ...maafin mas .."perlahan dia mengendorkan genggaman dan hendak menariknya, namun akhirnya buru buru kutahan sebelum dia benar benar nglepasin tangan Gue..Gue
"mas. adek juga sayang mas." singkat ,padat ,dan begitu jelas .jawaban yang mengantarkan Gue ke hubungan yg jauh berbeda dari sebelumnya.jawaban yang mengantarkan perjalanan hati dengan sepupu Gue sendri.

gak kerasa. hari ini seminggu Gue jadian sama mas pria. and everyday so fun .i love him. setidaknya itu yang Gue rasain ,terlepas dari pikiran mengenai tanggapan keluarga besar yang suatu saat pasti akan tau hubungan kita ..
seiring hubungan kita sekarang tentunya pertemuan dan komunikasi semakin intens dan hampir setiap hari kita bertemu..yaa maklum, baru awal menjalin hubungan , serasa dunia punya kita dan yang lain cm ngontrak..hahaha
"mas sayang adek" begitu yang selalu dia ungkapkan. perbedaan demi perbedaan muncul, Gue gak lagi ngajak kakak karna kita emang memutuskan untuk backstreet sementara waktu..tapi biasanya kita tetep pergi bertiga dan atau berempat sama sahabat Gue atau sahabatnya ..bahkan kita sering doubledate sama sahabat dia dan pasangannya.,seneng rasanya, dia selalu ada buat Gue setiap saat.
semuanya indah tanpa cacat sampai hari itu, satu hari dimana Gue pergi sama temen temen ke Bogor, kita emang udah janjian mau ke kebun raya cuma Guenya aja yang gak bilang ke dia..dan tanggapannya ketika Gue bilang mau berangkat.
"kamu tu gimana sih, malah pergi sama temen ,bukannya ijin dulu dari kemarin .klo kayak gini kan gak jelas. Sama orang yang mana juga aku gak tau kan..ya uda sana kalau mau jalan ati ati." begitu pesan singkatnya hari itu dan berkali kali sms Guepun terabaikan. kecewa tapi sekaligus sadar bahwa yang Gue pacarin kali ini cowok posesif. Gue bahkan gak ngerti apa yang dia maksud gak jelas.. ini sohib Gue juga mas. Sohib Gue di kampus, sohib seru seruan tiap hari..
”apa semua orang yang berhubungan sama aku harus ketemu dulu sama kamu dulu ??” simpul Gue dalam hati.
Kring ...
“adek udah pulang?” malam itu seperti tidak ada apa apa sebelumnya dia kembali menghubungi setelah seharian tak membalas message Gue sama sekali.
“udah.”
“gimana tadi, seneng kan ??”
“kenapa sih mas gak bales message aku seharian ??mas marah karna aku pergi sama temen temen ??”
“iya, tadi mas marah. Tapi sekarang uda gak kok dek. Maafin mas yaa.”
“yaudah lah. Aku juga minta maaf kalau udah bikin mas marah”
Berakhir dengan seperti itulah kemarahan kita hari itu dan semua kembali seperti sebelumnya yang selalu menyayangi. kemudian kami saling menjelaskan apa apa yang menjadi maksud hati kami dan saling menerima. Tapi rupanya, fakta tidak semulus yang Gue inginkan. Sehari dua hari sebulan. Kejadian terus berulang. Gue gak ngerti, dan mulai sedikit muak, Gue pernah punya pacar yang posesif dan Gue gak mau hal itu terulang. Dan perdebatan yang semakin kasarpun menyertai pembicaraan kami. Dan di tengah perdebatan kamipun dia bilang putus, sedangkan Gue uda bilang dari awal kalau itu kata kata keramat menjalankan hubungan sama Gue. Enough.
Alhasil seminggu inipun Gue gak lagi berhubungan sama sepupu Gue itu. Sepi. Gak ada lagi yang tiba tiba muncul depan kos ngajakin makan. Gak ada lagi perhatian yang setiap hari dia kasih.
Hari ini, orangtua Gue dateng dari surabaya, dan malam ini, mereka ngajakin Gue, sahabat Gue sama kakak dinner diluar seperti biasa ketika mereka kesini. Tapi parahnya Gue di suruh buat ngajakin mas pria. OH GOD.

To Be Continue ....