My Cousin My Love
Gue punya cerita tentang cinta, seperti cinta yang setiap hari menjadi pembicaraan orang .kini Gue juga akan mebicarakannya, cinta yang terlalu mengusik ,
dua bulan yang lalu Gue bertemu seorang mas
pria, dia cucu adik nenek Gue..dalam satu acara keluarga kami bertemu ..lucu ,kami saudara
namun baru berkenalan setelah sebesar ini. dalam sekejappun kami menjadi akrab seperti
sudah kenal lama.. cerita berlanjut, selepas acara keluarga kami terus intens berkomunikasi..
sore itu, handphone yang selalu tergeletak diatas
meja kamar Gue bunyi tanda bbm masuk ..
"ping.
dek, sore ini free gak ?? jalan yuk ..temenin
mas makan ketoprak .."
"emm ..oke mas ..jam brapa ??"singkat
tanpa basa basi langsung kutrima ajakan itu ..semenjak kami bertemu di acara
keluarga kami memang sesekali bertemu. dan kita biasa ketemuan bertiga sama kakak
Gue yg juga tinggal disini ..
tapi entah perasaan apa yang tiba tiba menggelitik
hati ...bikin Gue begitu bahagia menerima ajakan kali ini ..
"yaa .. i know you're my cousin .tapi gimana
..Gue ngerasa nyaman mas .."teriak Gue dalam hati.
dan sekarang ,dia udah ada di hadapan Gue.sesekali
menatap sambil menyantap ketoprak di hadapan kami .tak beranjak setelah makan tapi
malah bercerita ngalor ngidul tak jelas seperti biasanya ,namun seketika tangan
hangat itu menggenggam tangan Gue, lagi. kelu. tak tau harus berkata apa spontan
menarik tangan dari genggamannya.
"dek ,mas tau kita belum lama ketemu ,,tapi
mas sayang adek lebih dari hubungan kita sekarang.mas tau mungkin ini salah ..tapi
mas gak mau menyesal .mas harus jujur,,kalau mas sayang sama adek." speechless
mendengar pengGueannya itu. rasanya campur aduk .tapi tak bisa Gue pungkiri, Gue
juga merasakan hal yang serupa itu.
Gue terdiam cukup lama hingga mas pria kembali
dengan sentuhan lembutnya ..
"adek mau gak ,,jadi bagian di hati mas
..?"tambahnya kemudian.
Gue gak bisa ngomong apa apa selain diam ...Gue
gak tau apa perasaan ini salah atau bener.
bingung bukan kepalang ,
hati bagai di rajang ,
perasaan terbalaskan ,
namun hati masih bimbang.
entah berapa lama Gue diam ,berkutat dengan
pikiran Gue sendri yang entah kemana ujungnya .sampai mungkin mas pria putus asa
..
"dek ,mas minta maaf kalau apa yg mas katakan
salah ...maafin mas .."perlahan dia mengendorkan genggaman dan hendak menariknya,
namun akhirnya buru buru kutahan sebelum dia benar benar nglepasin tangan Gue..Gue
"mas. adek juga sayang mas." singkat
,padat ,dan begitu jelas .jawaban yang mengantarkan Gue ke hubungan yg jauh berbeda
dari sebelumnya.jawaban yang mengantarkan perjalanan hati dengan sepupu Gue sendri.
gak kerasa. hari ini seminggu Gue jadian sama
mas pria. and everyday so fun .i love him. setidaknya itu yang Gue rasain ,terlepas
dari pikiran mengenai tanggapan keluarga besar yang suatu saat pasti akan tau hubungan
kita ..
seiring hubungan kita sekarang tentunya pertemuan
dan komunikasi semakin intens dan hampir setiap hari kita bertemu..yaa maklum, baru
awal menjalin hubungan , serasa dunia punya kita dan yang lain cm ngontrak..hahaha
"mas sayang adek" begitu yang selalu
dia ungkapkan. perbedaan demi perbedaan muncul, Gue gak lagi ngajak kakak karna
kita emang memutuskan untuk backstreet sementara waktu..tapi biasanya kita tetep
pergi bertiga dan atau berempat sama sahabat Gue atau sahabatnya ..bahkan kita sering
doubledate sama sahabat dia dan pasangannya.,seneng rasanya, dia selalu ada buat
Gue setiap saat.
semuanya indah tanpa cacat sampai hari itu,
satu hari dimana Gue pergi sama temen temen ke Bogor, kita emang udah janjian mau
ke kebun raya cuma Guenya aja yang
gak bilang ke dia..dan tanggapannya ketika Gue bilang mau berangkat.
"kamu tu gimana sih, malah pergi sama temen
,bukannya ijin dulu dari kemarin .klo kayak gini kan gak jelas. Sama orang yang mana juga aku gak tau kan..ya uda sana kalau mau jalan ati ati." begitu pesan singkatnya hari itu dan berkali kali sms
Guepun terabaikan. kecewa tapi sekaligus sadar bahwa yang Gue pacarin kali ini cowok posesif. Gue bahkan gak ngerti apa yang dia maksud gak
jelas.. ini sohib Gue juga mas. Sohib Gue di kampus, sohib seru seruan tiap
hari..
”apa semua orang yang
berhubungan sama aku harus ketemu dulu sama kamu dulu ??” simpul Gue dalam
hati.
Kring ...
“adek udah pulang?” malam
itu seperti tidak ada apa apa sebelumnya dia kembali menghubungi setelah seharian
tak membalas message Gue sama sekali.
“udah.”
“gimana tadi, seneng kan
??”
“kenapa sih mas gak bales
message aku seharian ??mas marah karna aku pergi sama temen temen ??”
“iya, tadi mas marah. Tapi
sekarang uda gak kok dek. Maafin mas yaa.”
“yaudah lah. Aku juga
minta maaf kalau udah bikin mas marah”
Berakhir dengan seperti
itulah kemarahan kita hari itu dan semua kembali seperti sebelumnya yang selalu
menyayangi. kemudian kami saling menjelaskan apa apa yang menjadi maksud hati
kami dan saling menerima. Tapi rupanya, fakta tidak semulus yang Gue inginkan. Sehari
dua hari sebulan. Kejadian terus berulang. Gue gak ngerti, dan mulai sedikit
muak, Gue pernah punya pacar yang posesif dan Gue gak mau hal itu terulang. Dan
perdebatan yang semakin kasarpun menyertai pembicaraan kami. Dan di tengah
perdebatan kamipun dia bilang putus, sedangkan Gue uda bilang dari awal kalau
itu kata kata keramat menjalankan hubungan sama Gue. Enough.
Alhasil seminggu inipun Gue
gak lagi berhubungan sama sepupu Gue itu. Sepi. Gak ada lagi yang tiba tiba
muncul depan kos ngajakin makan. Gak ada lagi perhatian yang setiap hari dia
kasih.
Hari ini, orangtua Gue
dateng dari surabaya, dan malam ini, mereka ngajakin Gue, sahabat Gue sama kakak
dinner diluar seperti biasa ketika mereka kesini. Tapi parahnya Gue di suruh
buat ngajakin mas pria. OH GOD.
To Be Continue ....

Tidak ada komentar:
Posting Komentar